Thursday, October 4, 2012

Pria Parubaya Datangi Polsek Medan Baru


Medan-Plur; Penipuan melalui telephone dengan modus sebagai oknum polisi untuk memeras korbannya kembali beraksi di Kota Medan. Hal tersebut terbukti saat korban penipuan, Irawan (62) warga Jalan Selam Kecamatan Medan Denai mendatangi Mapolsekta Medan Baru guna membuat laporan penipuan yang telah dialaminya, Selasa (2/10).

Diungkapkannya, peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin (1/10) pagi pukul 01.00 wib. "Saat itu, saya serta isteri saya sedang istirahat. Kemudian, ada telephone yang masuk ke nomor saya mengaku sebagai oknum polisi dan mengatakan anak saya ditangkapnya saat berada di dalam diskotik," ujar Irawan.

Medengar ucapan seperti itu, tentu saja Irawan beserta isterinya mengalami sok. Kemudian, pria yang mengaku sebagai oknum polisi mengatakan kepada Irwan untuk melakukan transfer uang senilai Rp5juta untuk melepaskan anaknya.

"Tapi saat itu, uang yang ada di dalam ATM saya hanya senilai Rp3,5 juta. Jadi saya hanya transfer Rp3,5 juta," ujarnya.

Lebih lanjut, Irawan mengatakan, semua perintah yang diungkapkan pria yang mengaku oknum polisi tersebut diturutinya. Baik itu, mengirimkan nomor rekeningnya kepada pelaku tersebut serta mentransfer uang ke rekening yang telah diberikan kepadanya.

"Begitu juga ketika saya diperintakan pelaku untuk melakukan transfer di ATM BCA Golden yang berada di sekitar Pasar Petisah pada pukul 02.45 wib. Saya melakukan transfer kepada atas nama Herman dengan nomor rekening 8375066951," ungkapnya.

Setelah melakukan transfer tersebut, Irawan baru melihat anaknya sedang tertidur pulas di dalam kamar. Mendengar ungkapan Irwan tersebut, wartawan sempat mempertanyakan apakah setelah menerima telephone dari pelaku yang mengaku oknum polisi tersebut dia ada menghubungi anaknya, Irawan mengatakan, dia sempat menghubungi anaknya. Tetapi nomor handphone anaknya tersebut tidak aktif.

"Itu yang menyebabkan saya sempat down. Makanya saya mengikuti semua perintahnya," terangnya.

Kemudian, Irawan juga mengatakan, dirinya sempat meminta kepada pelaku yang mengaku oknum polisi tersebut untuk mengembalikan uang yang telah ditransfernya. Tetapi dirinya malah mendapat ancaman dari pelaku.

"Dia menyuruh saya supaya jangan melaporkan kejadian ini kepada polisi. Jika saya melapor saya diancam akan ditembaknya," terangnya.

Atas ancaman yang terus dilakukan pelaku yang mengaku oknum polisi tersebut terhadap Irawan dengan 4 nomor handphone berbeda alhasil membuatnya untuk mengganti nomor handphonenya. "Pelaku sering mengirimkan pesan singkat kepada saya dengan kata-kata kotor serta berbau ancaman," ungkapnya.

Kemudian, Irawan menjelaskan, awalnya dirinya hanya mau mengubah nomor rekening ATM nya dengan mendatangi Bank BCA. Tetapi, pihak bank menyuruhnya supaya membuat laporan ke polisi guna untuk melakukan pemblokiran terhadap nomor rekeningnya.

Atas perintah pihak bank tersebut, Irawan pun akhirnya mendatangi Mapolsekta Medan Baru untuk membuata laporan. Dasar Irawan mendatangi Mapolsekta Medan Baru lantaran dirinya melakukan transfer di ATM BCA Golden yang berada di kawasan Petisah Medan.

No comments: