Dari razia ini, petugas tak ada menemukan barang terlarang (narkoba) dari tangan pengunjung. Namun, petugas mengamankan lima wanita yang berpakain seksi dan disinyalir penari striptis di Kafe Sempurna di Jalan Bersama, Medan. Cafe Sempurna tersebut milik ketua salahsatu organisasi masyarakat (ormas) di Medan Sunggal karena saat didalam kantor terpampang wajah ketua ormas Medan Sunggal tersebut..
Berdasarkan informasi yang dihimpun, petugas gabungan Polda Sumut dan Polresta Medan merazia dua tempat hiburan malam yakni Kafe Sempurna, di Jalan Bersama, Medan Sunggal dan 99 Club di Jalan Ringroad, Minggu dinihari.
Razia dipimpin langsung oleh Kepala Subdit (Kasubdit) II
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Budiman Damanik. Dalam razia
tersebut, petugas pertama sekali merazia Kafe Sempurna di Jalan Bersama,
Ringroad, Medan Sunggal. Di tempat ini petugas tak menemukan barang
mencurigakan seperti narkoba. Namun, petugas mengamankan lima wanita yang berpakain seksi yang mengaku
sebagai penari yang disinyalri penari Striptis.
Selanjutnya petugas pun mengamankan kelima wanita tersebut. Namun,
saat akan dibawa karena tak bisa memperlihatkan identitas KTP nya, kelima
penari striptis ini meminta agar mengambil KTP dan setelah diambil ternyata KTP
mereka dari Pulau Jawa. Petugas membawanya ke Kantor Management Kafe Sempurna
untuk mengambil pakaian agar kelimanya menggunakan pakaian.
Kelima wanita tersebut selalu meminta agar management
menghubungi Kok Yung sebagai pemilik tempat. Saat berada didalam kantor,
terpampang jelas wajah pemilik Cafe Sempurna, yang merupakan ketua salahsatu
ormas di Medan Sunggal. Namun, management Cafe Sempurna, Cici Liani melarang
wartawan memfoto pemilik Cafe. Namun wartawan tetap memfoto dan mengambil
gambar.
"Mana pemiliknya, tolong donk ibu dipanggil pemilik nya," ujar kelima wanita itu yang ketakutan saat akan dibawa petugas.
Sementara Cici Liani yang dimintai keterangan enggan berikan komentar. Selanjutnya petugas pun merazia 99 Club di Kawasan Ringroad. Dari tempat ini petugas tak ada menemukan narkoba dan razia pun selesai. Kelima wanita tersebut pun dibawa ke Polda Sumut untuk didata selanjutnya.
Kepala Subdit (Kasubdit) II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Budiman Damanik mengaku, razia ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba dan razia dilakukan setiap Minggunya. "Razia ini sesuai dengan instruksi Kapolda Sumut, Irjen Pol Wijsnu Sastro Amat dalam menciptakan Medan dan Sumut bersih dari narkoba," jelasnya.
"Mana pemiliknya, tolong donk ibu dipanggil pemilik nya," ujar kelima wanita itu yang ketakutan saat akan dibawa petugas.
Sementara Cici Liani yang dimintai keterangan enggan berikan komentar. Selanjutnya petugas pun merazia 99 Club di Kawasan Ringroad. Dari tempat ini petugas tak ada menemukan narkoba dan razia pun selesai. Kelima wanita tersebut pun dibawa ke Polda Sumut untuk didata selanjutnya.
Kepala Subdit (Kasubdit) II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Budiman Damanik mengaku, razia ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba dan razia dilakukan setiap Minggunya. "Razia ini sesuai dengan instruksi Kapolda Sumut, Irjen Pol Wijsnu Sastro Amat dalam menciptakan Medan dan Sumut bersih dari narkoba," jelasnya.
Sambungnya, mengenai kelima wanita tersebut akan didata ke Polda Sumut dan pemiliknya, akan dipanggil untuk dimintai keterangan. "Pemilik Kafe Sempurna akan kita panggil untuk dimintai keterangan terkait wanita-wanita tersebut. Disinyalir kelimanya wanita tersebut dancer dan striptis juga karena pakaiannya seksi semua. Setelah kita data akan kita serahkan ke Unit PPA Polda Sumut," tegasnya.
Sementara itu, di Bundaran SIB, Sat Samapta Polresta Medan menggelar razia terhadap pengendara roda dua dalam antisipasi maraknya genk motor. "Kita disintruksikan pimpinan untuk menggelar razia memperkecil ruang gerak genk motor," ujar seorang petugas.
Sementara itu, di Jalan Gatot Subroto tepatnya didepan Plaza Medan Fair, sebuah mobil Toyota Avanza warna Silver dengan nomor pol isi B 1675 BKP menabrak tiang iklan Minggu dinihari tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas ini. Pengendara mobil enggan berikan komentar dan disinyalir pengemudi mobil merupakan oknum petugas. Didalam mobil tersebut, selain pengemudi mobil ternyata ada teman wanitanya dan diduga sudah dalam keadaan mabuk.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru, AKP Andik Eko mengaku, pihaknya masih
memintai keterangan dari pengemudi mobil. "Diduga dalam keadaan mabuk tapi
tak ada korban jiwa dan masih kita mintai keterangan," jelasnya, dilokasi
kejadianya.
No comments:
Post a Comment