Medan-PLUR: Gara-gara mesin genset, kantor cabang pembantu Bank Rakyat Indonesia
(BRI) unit Simalingkar yang berada di Jl Jamin Ginting KM 9,8 Kelurahan
Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan terbakar, Jum'at (12/10) siang. Tidak
ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun kejadian sempat
membuat panik karyawan Bank. Pasalnya, saat kebakaran aktivitas di dalam
Bank sedang berlangsung.
Informasi yang dihimpun di lokasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Api pertama kali terlihat dari lantai dua gedung. Api berasal dari mesin genset yang dihidupkan saat aliran listrik di kawasan itu padam. Awalnya asap tebal keluar. Kemudian disusul api yang tidak begitu besar.
Daniel Tarigan, saksi mata yang ditemui di lokasi mengatakan, listrik di kawasan sedang padam. Kemudian pihak BRI langsung menghidupkan mesin genset. Sesaat kemudian, aliran listrik kembali hidup. Tak berapa lama, kepulan asap langsung keluar dari lantai dua. "Disini mati lampu. Kemudian pihak BRI menghidupkan mesin genset. Gak lama listrik hidup, tapi mesin genset belum dimatikan. Gak lama langsung keluar asap, bau wayar terbakar," ujarnya.
Daniel, pemilik toko aksesoris handphone yang bersebelahan dengan kantor BRI menyebutkan, dirinya sempat mendengar dua kali suara ledakan saat kebakaran berlangsung. "Ada dua kali suara ledakan. Kemudian asap tebal langsung keluar dari lantai dua. Mesin genset itu diletakkan di lantai dua," ungkapnya.
Melihat kobaran api mulai membesar, karyawan/i BRI kemudian berhamburan keluar. Dibantu warga, karyawan BRI kemudian berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak lama kemudian, mobil pemadam tiba di lokasi. Sedikitnya tiga unit pemadam kebakaran milik Pemko Medan, yang tiba di lokasi langsung bekerja ekstra keras. Sekitar 1 jam lamanya, api sudah berhasil dipadamkan. Namun, hingga pukul 15.00 WIB, kepulan asap tebal masih terlihat dari dalam gedung. Mengambil inisiatif, petugas pemadam sempat memecahkan jendela kaca di lantai dua agar kepulan asap keluar dari dalam gedung.
Petugas cleaning service BRI yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, saat kebakaran terjadi, dia bersama satpam dan sejumlah karyawan lainnya sedang melakukan ibadah solat Jum'at. Dia mengaku mendapat kabar kantor tempatnya bekerja terbakar, dari personel Polisi yang bertugas menjaga di Bank itu. "Kami dapat kabarnya dari pak Polisi yang jaga di Bank ini. Mendengar itu, kami langsung balik ke Bank," ujarnya.
Sementara itu, salah satu karyawan Bank ditemui dilokasi mengatakan, lantai dua yang terbakar adalah tempat penyimpanan Alat Tulis Kantor. "Cuma kertas-kertas aja yang terbakar. Kalau duit aman," ujarnya singkat.
Akibat kejadian ini, perempatan Jl Jamin Ginting - Jl Simalingkar sempat terjadi kemacetan. Kemacetan terparah terjadi di jalur sisi sebelah kanan, arah dari Berastagi menuju Medan.
Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga saat dikonfirmasi, belum mau berspekulasi lebih awal penyebab pasti kebakaran. "Belum bisa dipastikan penyebabnya. Masih kami lidik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujarnya singkat.
Untuk mempermudah penyelidikan, Polisi langsung memasang Police Line (garis polisi) di areal lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun di lokasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Api pertama kali terlihat dari lantai dua gedung. Api berasal dari mesin genset yang dihidupkan saat aliran listrik di kawasan itu padam. Awalnya asap tebal keluar. Kemudian disusul api yang tidak begitu besar.
Daniel Tarigan, saksi mata yang ditemui di lokasi mengatakan, listrik di kawasan sedang padam. Kemudian pihak BRI langsung menghidupkan mesin genset. Sesaat kemudian, aliran listrik kembali hidup. Tak berapa lama, kepulan asap langsung keluar dari lantai dua. "Disini mati lampu. Kemudian pihak BRI menghidupkan mesin genset. Gak lama listrik hidup, tapi mesin genset belum dimatikan. Gak lama langsung keluar asap, bau wayar terbakar," ujarnya.
Daniel, pemilik toko aksesoris handphone yang bersebelahan dengan kantor BRI menyebutkan, dirinya sempat mendengar dua kali suara ledakan saat kebakaran berlangsung. "Ada dua kali suara ledakan. Kemudian asap tebal langsung keluar dari lantai dua. Mesin genset itu diletakkan di lantai dua," ungkapnya.
Melihat kobaran api mulai membesar, karyawan/i BRI kemudian berhamburan keluar. Dibantu warga, karyawan BRI kemudian berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak lama kemudian, mobil pemadam tiba di lokasi. Sedikitnya tiga unit pemadam kebakaran milik Pemko Medan, yang tiba di lokasi langsung bekerja ekstra keras. Sekitar 1 jam lamanya, api sudah berhasil dipadamkan. Namun, hingga pukul 15.00 WIB, kepulan asap tebal masih terlihat dari dalam gedung. Mengambil inisiatif, petugas pemadam sempat memecahkan jendela kaca di lantai dua agar kepulan asap keluar dari dalam gedung.
Petugas cleaning service BRI yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, saat kebakaran terjadi, dia bersama satpam dan sejumlah karyawan lainnya sedang melakukan ibadah solat Jum'at. Dia mengaku mendapat kabar kantor tempatnya bekerja terbakar, dari personel Polisi yang bertugas menjaga di Bank itu. "Kami dapat kabarnya dari pak Polisi yang jaga di Bank ini. Mendengar itu, kami langsung balik ke Bank," ujarnya.
Sementara itu, salah satu karyawan Bank ditemui dilokasi mengatakan, lantai dua yang terbakar adalah tempat penyimpanan Alat Tulis Kantor. "Cuma kertas-kertas aja yang terbakar. Kalau duit aman," ujarnya singkat.
Akibat kejadian ini, perempatan Jl Jamin Ginting - Jl Simalingkar sempat terjadi kemacetan. Kemacetan terparah terjadi di jalur sisi sebelah kanan, arah dari Berastagi menuju Medan.
Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga saat dikonfirmasi, belum mau berspekulasi lebih awal penyebab pasti kebakaran. "Belum bisa dipastikan penyebabnya. Masih kami lidik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujarnya singkat.
Untuk mempermudah penyelidikan, Polisi langsung memasang Police Line (garis polisi) di areal lokasi kejadian.
No comments:
Post a Comment